MUALAF TERBARU - BULE CANTIK ATHEIS ISLANDIA MASUK ISLAM DI INDONESIA

HIDAYAH STORY.COM COVID-19 membawa hidayah, itulah kata-kata yang menggambarkan kisah hidup Audur Linda Sonjudottir. Ia memutuskan menjadi mualaf ketika berada di Bali. Audur tidak bisa pulang ke negara asalnya karena pandemi Corona yang melanda di seluruh dunia.

Sebelum mualaf, wanita cantik yang berasal dari Islandia itu mengaku pernah menjadi seorang atheis. "Saya percaya terhadap ilmu sains. Saya dulu tidak pernah percaya terhadap Tuhan," kata Audur saat diwawancara dalam podcast Miftah Maulana Habiburrahman atau yang karib disapa Gus Miftah telah membantu seorang perempuan Atheis asal Islandia memeluk agama Islam. 

Hal ini diketahui dari akun instagram pribadi Gus Miftah. Sebuah video menunjukkan momen Audur Linda, mengucapkan syahadat.Pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji tersebut juga turut mengajak pelawak Ade Londok untuk bergabung dalam proses sakral ini. Awalnya, Gus Miftah terlihat menuntun Audur Linda untuk melafalkan dua kalimat syahadat. Lalu menuturkan maknanya dalam bahasa Inggris.

Pelan tapi pasti, Audur mengikuti kalimat yang dilafalkan pendakwah itu. Cukup lancar, gadis itu akhirnya berhasil menyelesaikan kalimat sampai akhir. Audur pun mengungkapkan bagaimana perjalanannya menjadi mualaf. Saat menjadi seorang atheis, dia mengalami kecelakaan dan mengira nyawanya tak akan selamat.


Audur mengatakan jika ia sudah tinggal di Bali selama satu tahun. Ia jatuh cinta dengan keramahan masyarakat Indonesia, beragam kuliner dan juga musik di Tanah Air.

Audur mengungkapkan ketika mengalami kecelakaan di Bali, uangnya habis terkuras karena tidak bisa beraktivitas. Sementara itu saat tinggal Indonesia ia tak mempunyai keluarga, hanya teman saja.

"Ini semua karena Allah SWT yang melindungi saya. Saya disini (Indonesia) hanya seorang diri. Pandemi Corona aku tidak bisa pulang. Akan tetapi ada teman-teman saya disini yang membantu," ujarnya.

Hatinya seketika berubah ketika mengalami kejaiban dari Allah SWT. Ia bisa sembuh dan memutuskan untuk menjadi mualaf usai bertemu dengan Gus Miftah.
"Ketika saya di Jakarta, saya melihat di Instagram, teman saya adalah temannya Gus Miftah. Tapi saya tidak tahu dia siapa," ucap wanita yang di negara asalnya bekerja di salah satu perusahaan otomotif sebagai mekanik dan pemain motor cross itu.



Hati Audur untuk memeluk Islam semakin kuat karena mempelajari isi Al-Qur'an. Saat masih tinggal di Islandia, ia sempat memandang agama Islam sebagai teroris.

"Waktu saya di Islandia, saya berpikir jika Islam adalah teroris. Karena apa yang saya tahu dari berita dan lainnya," terangnya.

Audur menjelaskan jika hanya beberapa keluarganya saja yang mengetahui tentang keputusannya tersebut.

"Mama saya malah tertawa dan bertanya apa saja alasannya? Kakek mengira aku sedang tidak sadar. Saya tidak apa-apa dan saya sadar dengan keputusan saya," imbuhnya.

Ia pun enggan kembali ke negara asalnya karena di Islandia tidak ada masjid untuk beribadah dan umat Islam menjadi kaum minoritas. Audur mengaku kini merasa bahagia saat memeluk agama Islam.

"Mungkin ketika saya di sana, saya akan dibully. Saya akan tinggal dan berkarier di Indonesia. Saya harap bisa menjadi wanita muslimah yang lebih baik lagi," tutupnya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelebihan Baca 1001x Selawat Nariah Paling Merdu

Bacaan Al Qur'an Merdu Juz 1 Sampai 30 Menyejuk Hati.

AL- QURAN PENGANTAR TIDUR BAYI _ 30 juz